Bagi yang sudah membaca Lovely Rose
1 st Rose Trilogy , silahkan dicek halaman 156 - 187 - dengan plot di
bawah ini..., berapa persen kesamaannya ? - kutemukan di salah satu Note FB
Westlifer :)
Hanya Dia
by .....
Chapter 13
Di depan pintu kelas, Martin semakin
galau lagi. Dan jadi terduduk di depan.
Martin : "huh, coba ada Angel
pasti gue gak dikeluarin gini. Payaah.."
Jam pulang akhirnya tiba, pelajaran
Bu Siska juga berakhir. Dengan cepat, Martin buru-buru menjemput Angel. Ketika
Angel sudah diluar, dia langsung mendekati Martin.
Angel : "hei sayang, sudah
lama."
Martin : "nggak kok, baru aja.
Pulang yuk."
Angel : "ehm, aku mau minum es
krim nih."
Martin : "oh kamu mau es krim,
ya udah aku anterin yuk."
Angel : "wah, serius. Makasih
sayang,(cium pipi Martin)."
Martin : "iya sayang."
Setelah membelikan es krim, Martin
mengantarkan Angel pulang.
Martin : "ehm, aku nggak usah
mampir ya. Aku ada acara, mau main. Biasa anak cowok."
Angel : "ehm, ya udah. Tapi,
kamu hati-hati ya."
Martin : "pasti. Cium dulu
dong."
Angel : "maunya."
Martin : "nggak mau nih
ceritanya."
Angel : "iya deh aku mau. Tapi
tutup mata kamu dulu dong."
Martin : "kenapa? Harus
ya."
Angel : "iya. Kalau kamu nggak
mau, aku juga nggak mau."
Martin : "iya deh aku
mau."
Ternyata benar, Angel mencium Martin
di pipi Martin sementara yang dicium hanya tersenyum.
Angel : "tuh aku udah cium
kamu, gantian ya."
Martin : "iya sayang."
Setelah mencium Angel, Martin pamit
pulang. Martin ada acara membuat lagu bersama boyband nya, yang bernama
Eastlife. Band yang mengikuti aliran lagu-lagu Westlife disana. Martin, Mark,
Marcel, Gerry dan Bryan akan membuat lagu Recycle dari Westlife berjudul My
Love. Setelah selesai.
Martin : "rencana, lagu kita
bakal dirilis kapan?"
Mark : "ehm, minggu
depan."
Bryan : "oh iya, bulan depan
kita ada rangkaian tour lho."
Martin : "eh iya, berapa lama 2
minggu ya."
Gerry : "yaps, kita tour Asia
Tenggara."
Marcel : "nggak nyangka ya,
kita sudah terkenal seperti ini. Padahal baru kemarin kita membentuk band
Eastlife ini."
Mark : "iya, gue jadi inget
ketika itu kalian Bryan dan Gerry ikut kontestan pencarian anggota kami."
Gerry : "yeah, thanks guys.
Berkat kalian kita jadi seperti ini."
Martin : "hei, jangan seperti
itu. Kita terkenal seperti ini karena usaha kita dan kekompakan kita dalam band
ini."
Mark : "iya, Martin benar. Yang
harus kita lakukan saat ini adalah selalu bersama dan menyuport satu sama
lain."
Semua : "setuju."
Mark : "eh, udah jam berapa
ini. Gue ada acara nih."
Martin : "sama Agnes ya."
Mark : "tau aja loe, ya udah
gue cabut. Bye."
Satu persatu mereka meninggalkan
studio musik. Satu minggu kemudian, single My Love di rilis dan langsung
menembus daftar Chart musik di Indonesia. Martin mengajak Angel ke pasar malam.
Angel : "wah, ini pasar malam.
Ya ampun, kamu tahu aja kalau aku mau banget ke sini. Makasih banget ya,
Tin."
Martin : "iya sayang,
sama-sama. Ayo, kita main."
Satu jam kemudian mereka selesai,
dan pulang. Ketika, Angel akan mengantarkan Martin ke bandara yang akan
berangkat tour bersama band nya. Angel mendengar ada suara yang menyapa
dirinya. Suara itu cowok, dan Angel langsung menoleh.
Cowok : "kamu Angel kan."
Angel : "iya aku Angel."
Cowok : "Ya Tuhan, Angel.
Akhirnya, kita ketemu lagi. Kamu masih ingat aku kan."
Angel : "siapa?"
Cowok : "ini aku, Daniel
Ngel."
Angel : "Daniel? Daniel
siapa."
Cowok : "Daniel teman kamu
SMP."
Angel : "hah, Daniel. Kamu yang
cupu itu."
Cowok : "iya Ngel."
Angel : "gila, sekarang. Loe
keren banget, Dan."
Daniel : "kamu juga makin
cantik, Ngel. Oh iya, kamu ngapain disini."
Angel : "aku mengantar
seseorang kok."
Daniel : "oh begitu, mau aku
ajak makan."
Angel : "ehm, ya udah."
Chapter 14
Sementara itu, Martin dkk sudah tiba
di bandara Singapura. Hari pertama di Singapura, mereka langsung menuju hotel
dan ke panggung yang terletak di dekat hotel. Mereka menyiapkan perform mereka.
Pada malam harinya, panggung itu penuh dengan ratusan penonton yang datang.
Lagu opening mereka adalah Uptown Girl dan ditutup dengan lagu You Raise Me Up.
Setelah itu mereka langsung beristirahat. Hari berganti hari, hari terakhir
mereka tour pun tiba. Mereka mengunjungi Negara Malaysia. Setelah itu mereka
bersiap menuju bandara untuk pulang. Sementara itu, Angel tengah bersama
Daniel.
Daniel : "besok, aku mau pulang
ke New York. Kamu ikut gak."
Angel : "ehm, aku nggak bisa.
Maaf ya."
Daniel : "ya sudah tidak
apa-apa. Oh iya, sebelum berpisah. Aku boleh mencium kamu."
Angel : "hah, mencium
aku."
Daniel : "iya, kamu mau."
Angel : "tapi, kalau Martin
tahu gimana."
Daniel : "kamu itu gimana sih,
Martin kan masih konser."
Angel : "iya juga sih, terserah
kamu deh."
Daniel : "terima kasih
Angel."
Ketika Daniel akan mencium Angel,
Martin datang dan melihat kejadian tersebut.
Martin : "hah, APA-APAAN
INI."
Angel : "Martin."
Daniel : "Martin."
Martin : "Angel, tega ya kamu
melakukan ini sama aku. Kamu tega.(Meninggalkan Angel dan Daniel)"
Angel : "Martin."
Daniel : "maafkan aku, Ngel.
Aku nggak tahu, kalau Martin sudah pulang."
Angel : "iya nggak apa, ini
bukan kesalahan kamu kok. aku duluan mau kejar Martin."
Chapter 15
Angel : "iya nggak apa, ini
bukan kesalahan kamu kok, aku kejar Martin dulu yah. Bye."
Setelah Angel pergi, Daniel menyesal dan langsung pergi dari tempat itu. Sementara Martin, pikiran mulai kacau emosi mulai memuncak.
Martin : "dasar sial, kamu udah bikin aku kecewa Angel. Aku kecewa sama kamu, tega-teganya kamu melakukan itu."
Setiba dirumah, Martin langsung masuk ke kamarnya.
Martin : "ahh, (membanting barang sekitar)"
Di luar, Angel baru saja tiba di rumah Martin. Dia langsung menemui Martin di kamar Martin.
Angel : "(membuka pintu)Martin."
Martin : "mau apa kamu kesini."
Angel : "aku mau jelasin semuanya ke kamu, Tin."
Martin : "apa yang mau kamu jelasin, Ngel. Kamu udah melakukan itu."
Angel : "tapi, Tin. Aku nggak bermaksud seperti itu."
Martin : "cukup, Ngel. Denger ya, detik ini juga, kita sudah tidak ada hubungan apapun."
Angel : "hah."
Martin : "kita putus detik ini juga."
Mendengar hal tersebut, Angel terkejut. Tentu membuat Angel sangat sedih mendengarnya, Martin langsung mengusir Angel begitu saja. Akhirnya, Angel meninggalkan Martin begitu saja. Hari berikutnya, Martin masih saja menatap Angel tidak enak. Dan ternyata Mark, Bryan, Gerry dan Marcel memilih berada di pihak Angel. Mereka berempat membantu menyatukan Angel dan Martin. Tapi, Martin tetap tidak mau memaafkan perbuatan Angel. Akhirnya, Angel menyerah dia berusaha melupakan bayangan Martin dari pikiran nya dengan mengikuti kegiatan Fotografer. Tapi, karena dia melakukan itu dengan secara paksa. Angel jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit selama 4 hari bed rest.
Mark : "Angel, kamu cepet sembuh ya. Kami akan berusaha membantu kamu menjelaskan semua ini pada Martin."
Angel : "aku rasa itu nggak perlu, lebih baik aku melupakan kenangan ku bersama Martin. Sudah saatnya aku bangkit dari ini semua."
Meski Angel berkata demikian, mereka (Mark, Bryan, Gerry, dan Marcel) serta sahabat Angel (Intan, Agnes, Raisa) tetap membantu menyatukan Angel dan Martin. Hari berganti hari, ketika Angel sedang berada di Cafe dia mendengar sebuah lagu yang membuat dia teringat pada Martin.
Lagu : "I Cry Silently, I Cry Hopesly."
Angel dengan refleks memukul meja dan meninggalkan Cafe itu seraya berkata : "Aku Benci lagu ini, aku benci."
Setelah meninggalkan Cafe.
Angel : "nggak, aku nggak boleh sedih. Aku harus bisa melupakan Martin. Aku pasti bisa."
Setelah Angel pergi, Daniel menyesal dan langsung pergi dari tempat itu. Sementara Martin, pikiran mulai kacau emosi mulai memuncak.
Martin : "dasar sial, kamu udah bikin aku kecewa Angel. Aku kecewa sama kamu, tega-teganya kamu melakukan itu."
Setiba dirumah, Martin langsung masuk ke kamarnya.
Martin : "ahh, (membanting barang sekitar)"
Di luar, Angel baru saja tiba di rumah Martin. Dia langsung menemui Martin di kamar Martin.
Angel : "(membuka pintu)Martin."
Martin : "mau apa kamu kesini."
Angel : "aku mau jelasin semuanya ke kamu, Tin."
Martin : "apa yang mau kamu jelasin, Ngel. Kamu udah melakukan itu."
Angel : "tapi, Tin. Aku nggak bermaksud seperti itu."
Martin : "cukup, Ngel. Denger ya, detik ini juga, kita sudah tidak ada hubungan apapun."
Angel : "hah."
Martin : "kita putus detik ini juga."
Mendengar hal tersebut, Angel terkejut. Tentu membuat Angel sangat sedih mendengarnya, Martin langsung mengusir Angel begitu saja. Akhirnya, Angel meninggalkan Martin begitu saja. Hari berikutnya, Martin masih saja menatap Angel tidak enak. Dan ternyata Mark, Bryan, Gerry dan Marcel memilih berada di pihak Angel. Mereka berempat membantu menyatukan Angel dan Martin. Tapi, Martin tetap tidak mau memaafkan perbuatan Angel. Akhirnya, Angel menyerah dia berusaha melupakan bayangan Martin dari pikiran nya dengan mengikuti kegiatan Fotografer. Tapi, karena dia melakukan itu dengan secara paksa. Angel jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit selama 4 hari bed rest.
Mark : "Angel, kamu cepet sembuh ya. Kami akan berusaha membantu kamu menjelaskan semua ini pada Martin."
Angel : "aku rasa itu nggak perlu, lebih baik aku melupakan kenangan ku bersama Martin. Sudah saatnya aku bangkit dari ini semua."
Meski Angel berkata demikian, mereka (Mark, Bryan, Gerry, dan Marcel) serta sahabat Angel (Intan, Agnes, Raisa) tetap membantu menyatukan Angel dan Martin. Hari berganti hari, ketika Angel sedang berada di Cafe dia mendengar sebuah lagu yang membuat dia teringat pada Martin.
Lagu : "I Cry Silently, I Cry Hopesly."
Angel dengan refleks memukul meja dan meninggalkan Cafe itu seraya berkata : "Aku Benci lagu ini, aku benci."
Setelah meninggalkan Cafe.
Angel : "nggak, aku nggak boleh sedih. Aku harus bisa melupakan Martin. Aku pasti bisa."
Chapter 16
Suatu ketika, Angel mendapatkan
kontrak untuk menjadi Fotografer dalam pembuatan album baru Grup asal Amerika
"My Town" Angel menerima tawaran itu karena buatnya dia bisa
melupakan Martin dengan cara itu. 2 bulan berjalan, sore itu Angel tengah
jalan-jalan menikmati segarnya udara di sore hari bersama Kucingnya. Dia
bertemu dengan Mark, Bryan, Gerry dan Marcel. Dan ternyata, disitu ada Martin tapi
Martin hanya lewat saja.
Mark : "hei, Ngel. Apa kabar?"
Angel : "aku baik."
Bryan : "kamu ngapain disini."
Angel : "ini aku cuma ajak jalan-jalan Q-Tie aja kok. Kalian sendiri."
Gerry : "kami baru saja dari studio."
Angel melihat sekelilingnya dan langsung menyadari bahwa dia berada di sekitar studio.
Marcel : "aku dengar kamu mau ke Amerika ya."
Angel : "iya, aku mendapatkan kontrak di sana untuk jadi Fotografer album My Town."
Mark : "oh, begitu. Oh iya, besok lusa ada acara Musik Awards dan kami di undang ada Martin juga sih. Kamu mau nggak datang sama aku."
Angel : "hah, tapi Agnes."
Mark : "Agnes nggak bisa, dan dia yang nyuruh aku buat ngajak kamu kok."
Angel : "ehm, ya udah aku mau kok. Ya udah aku duluan ya, sampai ketemu besok."
Mark : "hei, Ngel. Apa kabar?"
Angel : "aku baik."
Bryan : "kamu ngapain disini."
Angel : "ini aku cuma ajak jalan-jalan Q-Tie aja kok. Kalian sendiri."
Gerry : "kami baru saja dari studio."
Angel melihat sekelilingnya dan langsung menyadari bahwa dia berada di sekitar studio.
Marcel : "aku dengar kamu mau ke Amerika ya."
Angel : "iya, aku mendapatkan kontrak di sana untuk jadi Fotografer album My Town."
Mark : "oh, begitu. Oh iya, besok lusa ada acara Musik Awards dan kami di undang ada Martin juga sih. Kamu mau nggak datang sama aku."
Angel : "hah, tapi Agnes."
Mark : "Agnes nggak bisa, dan dia yang nyuruh aku buat ngajak kamu kok."
Angel : "ehm, ya udah aku mau kok. Ya udah aku duluan ya, sampai ketemu besok."
Chapter 17
Pada acara Pra-Music Awards, Angel
memakai Gaun Biru Turqoise dan sangat cantik. Angel datang bersama Mark, di
seberang ada Martin. Martin menatap tidak enak dan dingin sekali, di tangan nya
dia memegang sebotol Bir. Dan dia meminumnya dan membuat dia mabuk sampai.
Martin : "Dasar Angel, cewek murahan. Nggak tahu malu, dia bener-bener cewek yang hanya memanfaatkan cowok saja. Dasar Cewek pelacur."
Semua terkejut, terlebih-lebih Angel dia sakit di katakan seperti itu dia mendekati Martin dan menampar Martin. Dia langsung meninggalkan acara itu, dan menangis sekencang-kencangnya seraya menahan sakit yang memuncak di dadanya.
Angel : "(dalam hati) dasar Martin brengsek dia tega mengatakan seperti itu di depan umum. Aku benci dia."
Karena terlalu sesak dan sakit, dia pingsan saat itu juga. Dan ketika sadar, Angel melihat dia berada disebuah tempat rupanya dia sudah berada di kamarnya, dia melihat ada Gerry, Marcel, Bryan.
Bryan : "kamu sudah sadar."
Angel : "Bry, kenapa dia tega mengatakan seperti itu. Kenapa? Apa salahku, Bry. Sakit rasanya."
Bryan : "kamu yang sabar ya, Mark sedang bersama Martin. Dia sedang menghakimi Martin."
Sementara itu, Mark masih menunggu Martin sadar dan tak lama kemudian Martin sadar, dan Mark menatap Martin dengan mata menghakimi.
Mark : "sadar juga loe."
Martin : "Mark, gua ada dimana?"
Mark : "loe di rumah, semalem loe pingsan di Pra-Music Awards."
Martin : "oh. Kenapa loe lihatin gue seperti itu."
Mark : "loe lupa, apa yang loe lakukan semalam."
Martin : "tau, gue nggak inget."
Mark : "tega ya loe, loe ngatain Angel cewek murahan di tempat umum seperti itu."
Martin : "APA?! Gue berkata seperti itu."
Mark : "Iya, Tin. Tega banget loe, loe jahat tau nggak. Asal loe tau aja, Angel itu masih cinta sama loe. Dia belum bisa melupakan loe, tapi kenapa loe sekarang seperti itu pada dia."
Martin : "tapi, dia udah nyakitin gue Mark."
Mark : "tapi, Angel udah minta maaf ke loe kan. Apa susahnya loe maafin dia, asal loe tau juga, gara-gara loe putusin dia. Angel harus masuk rumah sakit."
Martin : "hah, Angel masuk rumah sakit."
Mark : "iya, Tin. Dasar loe, loe kejam, loe jahat.(Meninggalkan Martin)"
Martin merenung kata-kata Mark tadi, dia berjalan menuju kamar mandi dan cuci muka sambil bercermin.
Martin : "(dalam hati)apa benar gue jahat. Apa benar Angel masih mencintai gue. Tapi, dia sudah menyakiti hati gue."
Hati Martin mulai bimbang, dia mulai kepikiran dengan kata-kata Mark. Keesokan harinya, semua mengantarkan Angel ke bandara kecuali Martin. Hari berganti hari, satu bulan sudah Angel berada di Amerika penuh dengan ketenangan. Dia juga sering mendapat kabar tentang Eastlife, mendengar itu dia selalu teringat dengan Martin. Tapi, Angel berusaha untuk kuat. Di Jakarta, Martin ketika itu tengah bersama Gerry.
Martin : "Ger."
Gerry : "hm, ada apa?"
Martin : "gue kangen sama dia, Ger."
Gerry : "siapa?"
Martin : "Angel."
Gerry : "serius loe."
Martin : "iya, Ger. Aku serius, kabarnya gimana ya."
Gerry : "dia di Amerika."
Martin : "What's?! AMERIKA."
Gerry : "loe nggak tahu semuanya, loe terlalu tutup telinga tentang Angel. Terlalu loe."
Martin : "aku harus susul dia kesana."
Gerry : "hei kamu gila kita masih ada jadwal menghadiri Music Awards nya."
Martin : "tapi."
Martin : "Dasar Angel, cewek murahan. Nggak tahu malu, dia bener-bener cewek yang hanya memanfaatkan cowok saja. Dasar Cewek pelacur."
Semua terkejut, terlebih-lebih Angel dia sakit di katakan seperti itu dia mendekati Martin dan menampar Martin. Dia langsung meninggalkan acara itu, dan menangis sekencang-kencangnya seraya menahan sakit yang memuncak di dadanya.
Angel : "(dalam hati) dasar Martin brengsek dia tega mengatakan seperti itu di depan umum. Aku benci dia."
Karena terlalu sesak dan sakit, dia pingsan saat itu juga. Dan ketika sadar, Angel melihat dia berada disebuah tempat rupanya dia sudah berada di kamarnya, dia melihat ada Gerry, Marcel, Bryan.
Bryan : "kamu sudah sadar."
Angel : "Bry, kenapa dia tega mengatakan seperti itu. Kenapa? Apa salahku, Bry. Sakit rasanya."
Bryan : "kamu yang sabar ya, Mark sedang bersama Martin. Dia sedang menghakimi Martin."
Sementara itu, Mark masih menunggu Martin sadar dan tak lama kemudian Martin sadar, dan Mark menatap Martin dengan mata menghakimi.
Mark : "sadar juga loe."
Martin : "Mark, gua ada dimana?"
Mark : "loe di rumah, semalem loe pingsan di Pra-Music Awards."
Martin : "oh. Kenapa loe lihatin gue seperti itu."
Mark : "loe lupa, apa yang loe lakukan semalam."
Martin : "tau, gue nggak inget."
Mark : "tega ya loe, loe ngatain Angel cewek murahan di tempat umum seperti itu."
Martin : "APA?! Gue berkata seperti itu."
Mark : "Iya, Tin. Tega banget loe, loe jahat tau nggak. Asal loe tau aja, Angel itu masih cinta sama loe. Dia belum bisa melupakan loe, tapi kenapa loe sekarang seperti itu pada dia."
Martin : "tapi, dia udah nyakitin gue Mark."
Mark : "tapi, Angel udah minta maaf ke loe kan. Apa susahnya loe maafin dia, asal loe tau juga, gara-gara loe putusin dia. Angel harus masuk rumah sakit."
Martin : "hah, Angel masuk rumah sakit."
Mark : "iya, Tin. Dasar loe, loe kejam, loe jahat.(Meninggalkan Martin)"
Martin merenung kata-kata Mark tadi, dia berjalan menuju kamar mandi dan cuci muka sambil bercermin.
Martin : "(dalam hati)apa benar gue jahat. Apa benar Angel masih mencintai gue. Tapi, dia sudah menyakiti hati gue."
Hati Martin mulai bimbang, dia mulai kepikiran dengan kata-kata Mark. Keesokan harinya, semua mengantarkan Angel ke bandara kecuali Martin. Hari berganti hari, satu bulan sudah Angel berada di Amerika penuh dengan ketenangan. Dia juga sering mendapat kabar tentang Eastlife, mendengar itu dia selalu teringat dengan Martin. Tapi, Angel berusaha untuk kuat. Di Jakarta, Martin ketika itu tengah bersama Gerry.
Martin : "Ger."
Gerry : "hm, ada apa?"
Martin : "gue kangen sama dia, Ger."
Gerry : "siapa?"
Martin : "Angel."
Gerry : "serius loe."
Martin : "iya, Ger. Aku serius, kabarnya gimana ya."
Gerry : "dia di Amerika."
Martin : "What's?! AMERIKA."
Gerry : "loe nggak tahu semuanya, loe terlalu tutup telinga tentang Angel. Terlalu loe."
Martin : "aku harus susul dia kesana."
Gerry : "hei kamu gila kita masih ada jadwal menghadiri Music Awards nya."
Martin : "tapi."
No comments:
Post a Comment